Nama Ilya Sutskever udah dikenal luas sebagai tokoh yang visioner soal AI, bahkan jauh sebelum dia gabung di OpenAI. Disertasinya tentang pengembangan algoritma DL (Deep Learning) 🧮🤖 dan model jaringan saraf tiruan udah dikutip lebih dari 250.000 kali sebagai rujukan akademis 👨🏼🎓 Gara-gara ini, Ilya dikenal dengan kejeniusannya yang mind blowing. 🤯
Jadi nggak heran kalau Ilya Sutskever serius sama perjalanan akademisnya. Ini bisa dibuktiin dengan studinya di 🇨🇦 Universitas Toronto. Ilya Sutskever dapat gelar Sarjana, Master, dan Ph.D di 🖥️ Ilmu Komputer. Dia juga dapet bimbingan dari mentornya Geoffrey Hinton yang merupakan salah satu pioneer DL (deep learning).
Waktu tahun 2012, Ilya Sutskever berhasil menyelesaikan disertasinya tentang pengembangan algoritma DL dan model jaringan saraf tiruan. 🧮🤖 Di penelitian itu, si genius ini menguraikan beberapa kontribusi penting dalam DL, termasuk algoritma backpropagation yang ditingkatkan dan aplikasi jaringan saraf dalam pengenalan gambar dan suara.
Hasil disertasi Sutskever membawa dia ke perjalanan karier pertamanya di 🧠 Google Brain, proyek penelitian AI milik Google yang dipimpin sama Andrew Ng dan Jeff Dean. Di sana, Sutskever bekerja di bagian pengembangan algoritma DL yang dapat diterapkan pada berbagai masalah, termasuk pengenalan suara, pengenalan gambar, dan pemrosesan bahasa alami—nggak jauh beda sih sama yang udah dia teliti waktu kuliah.
Salah satu kontribusi Sutskever yang paling terkenal adalah pengembangan model jaringan 🤖🧠 saraf konvolusional (CNN) yang digunakan untuk pengenalan gambar, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam akurasi dibandingin sama metode sebelumnya. Sutskever juga ngembangin model jaringan saraf berulang (RNN) yang digunakan untuk pemrosesan bahasa alami, termasuk penerjemahan mesin dan pengenalan ucapan.
Ilmu yang Sutskever punya untuk dunia AI dan DL mendapatkan pengakuan luas di komunitas sains. Ia dianggap sebagai salah satu peneliti terkemuka, jadi nggak salah deh kalau akhirnya dia join sama tim di OpenAI.
Sebagai 🔬🦾Chief Scientist, Sutskever memainkan peran penting dalam mengarahkan penelitian dan pengembangan teknologi AI di OpenAI termasuk produk-produk di OpenAI yang fokus pada pengembangan DL, termasuk DALL-E. 🖼️🤖
Kabar terbaru dari Sutskever—mengutip dari blog MIT Tech Review—Sutskever bakal fokus buat nyari cara untuk mencegah AI jadi artificial superintelligence di luar kendali manusia. Menurut dia, suatu hari nanti manusia harus bisa mengendalikan mesin atau mungkin menyatu dengannya—hmm … menarik, tapi agak ngeri juga ya 😨tapi itu masih jauh di masa depan, kok. Chill~
Anyway, untuk saat ini, OpenAI masih tetap fokus untuk mengembangkan produk-produk mereka supaya tetap aman diakses masyarakat luas.