Kalau jam kerja orang normal 40-50 jam per minggu, Co-Founder-nya OpenAI Greg Brockman bisa kerja 60-100 jam per minggu. Pokoknya nggak ada kata lelah buat ngembangin AI, sampai-sampai temen-temennya di kantor ngasih dia julukan si pekerja keras di OpenAI (the hardest-working person at OpenAI) 🤓☝️
Lahir di North Dakota tahun 1988, Greg Brockman udah tertarik sama ilmu matematika 🔢 dan sains ⚛️ sejak kecil. Kejeniusan Brockman sama sains dibuktiin dengan kuliahnya di Harvard jurusan Matematika Terapan dan Ilmu Komputer 👨🏻💻 tapi cuma bertahan dua tahun, karena abis itu Brockman pindah ke MIT—kampus teknologi dan sains yang paling prestige di USA.
Mungkin ini emang polanya orang-orang genius 🤔, ya. Yakin sama kemampuan dan kecerdasannya, mereka rela dropped out buat ngejar opportunity yang lebih baik. Yap, perkara DO dari kampus kejadian lagi sama Greg Brockman. Sama kayak Elon Musk dan Sam Altman, Brockman punya ambisi buat ngejar karier yang lebih besar di industri teknologi.
Keluar dari MIT, Brockman memulai karier pertamanya di Stripe—perusahaan teknologi yang fokus ke layanan pembayaran online 📲💳. Brockman menjabat jadi CTO sambil ngembangin infrastruktur teknis Stripe yang kuat, sampai akhirnya Stripe jadi salah satu perusahaan mapan di industri pembayaran digital.
Setelah sukses memajukan Stripe, Brockman makin dikenal sebagai pemimpin yang visioner 👁️👁️. Nggak lama setelah hengkang dari Stripe, Brockman bareng Sam Altman dan Elon Musk mendirikan OpenAI. Selama ngembangin OpenAI, fokus utamanya Brockman ada di strategi keamanan OpenAI. Dia dan teman-temannya harus membuat model AI yang gampang diakses sama masyarakat luas.
Terlepas dari kritik tentang AI yang punya potensi berbahaya kalau digunakan manusia, Brockman dan teman-temannya justru yakin kalau potensi 🚨 bahaya 🚨 itu bisa berkurang kalau model AI terus dikembangkan, jadi mereka bisa tahu bagian mana yang harus diperbaiki dan terus disempurnakan supaya bisa digunakan dengan lebih aman sama orang-orang awam kayak kita.
Greg Brockman memainkan peran krusial dalam pengembangan teknologi dan strategi perusahaan. Ia bertanggung jawab atas banyak aspek teknis dari proyek-proyek OpenAI, termasuk arsitektur model AI, penelitian algoritma, dan implementasi teknologi. Jadi nggak heran kan kenapa dia jam kerjanya lebih lama dibandingin yang lainnya? Prestasi Brockman ini bikin dia masuk ke jajaran 100 orang paling berpengaruh di AI versi TIME tahun 2023 (TIME 100/AI) 💯🥳
Orang-orang dibalik OpenAI beneran nggak kaleng-kaleng 🙌 Mereka tahu risiko dan juga potensi AI di masa depan. Jadi, nggak perlu takut lagi sama isu-isu ekstrem tentang AI! They’re in good hands!