Kamu pernah ngubah rasa takut jadi kekuatan? 😰 Misalnya kamu takut tenggelam, tapi karena kamu nggak mau terus-terusan dikuasai rasa takut itu, kamu belajar berenang. 🏊
Yup, kurang lebih hal yang sama juga dilakukan Sam Altman waktu mendirikan OpenAI. Rasa takutnya sama kemajuan AI bikin Sam khawatir kalau suatu saat nanti, dunia bisa dikuasai oleh orang-orang yang nggak bertanggungjawab dan memanfaatkan AI untuk membuat kekacauan. 💥
Nama Sam Altman booming setelah ChatGPT 📱🤖 viral dan dipakai netizen buat nyari informasi. Naluri netizen yang suka kepo, akhirnya bikin Sam Altman jadi buah bibir di media sosial terutama kalau lagi ngomongin soal AI. Yup, we got another tech brainiac after Elon Musk!
Sam punya visi kalau OpenAI bisa jadi tempat buat memanfaatkan AI dengan bertanggung jawab 💚Dia juga mau buktiin kalau teknologi AI itu bisa mempermudah hidup manusia bukannya mengancam.
Makanya, setelah 9 tahun OpenAI berdiri dan ngembangin ChatGPT, sekarang makin banyak orang yang mulai ngerasain manfaatnya. Mau cari ide buat nulis artikel, ChatGPT bisa kasih topiknya, mau ngedit tata bahasa tinggal buka ChatGPT, pokoknya hari-hari buka ChatGPT. ☝
Sebelum kita ngulik peran Sam Altman di dunia AI, kita intip dulu deretan fun fact beliau yang nggak kaleng-kaleng ini! 🧠
Fun Fact!
💻 Tertarik sama pemrograman setelah dikasih Aple Ille sama ibunya di umur 8 tahun.
👨🏻🎓 Kuliah jurusan Ilmu Komputer di Universitas Stanford, tapi milih DO karena lebih tertarik buat berinovasi di bidang teknologi.
📱 Sam mendirikan perusahaan pertamanya, Loopt bersama dua temannya dari Stanford tahun 2005.
🤯 Tipe orang yang bener-bener well-prepared. Sam ngaku kalau dia punya seperangkat survival kit kalau tiba-tiba ada bencana besar datang ke bumi—kayak wabah mematikan atau perang nuklir.
🏆 Masuk daftar Forbes 30 Under 30 sebagai pebisnis sukses di bawah 30 tahun.
✈️ Sam punya izin terbang (pilot license) di umur 17 tahun, dan dia suka nyewa pesawat buat terbang di atas langit California.
🤖 Rencana dia buat mendirikan OpenAI didukung sama Elon Musk dan dapat investment dari Microsoft.
Rela DO demi Jemput Impian
Sam cuma ngehabisin dua tahun kuliah di Stanford. Keinginan dia buat berkarier di bidang teknologi udah menggebu-gebu, belum lagi dia punya misi buat bikin inovasi di bidang teknologi—well, smart people are built different. 👏🧐
Jadi di tahun 2005, Sam ngajak dua teman kuliahnya di Stanford buat bikin perusahaan aplikasi berbasis lokasi 📱📍 namanya Loopt. Loopt ini bisa digunakan buat share location lewat HP, ya udah kayak share loc-nya WA. Tapi di jaman dulu, ide kayak gini udah keren banget. 🤩
Loopt sukses narik investasi sebesar $30 juta dari beberapa investor terkemuka, termasuk Sequoia Capital dan New Enterprise Associates, tapi akhirnya Sam ngejual Loopt ke Green Dot Corporation di tahun 2012 seharga $43,4 juta. Sam ngambil banyak pelajaran tentang dunia startup setelah ngelepas Loopt, dan itu membawa dia ke pengalaman baru di Y Combinator. 👨💻
Karier di Y Combinator
Sam Altman pertama kali gabung di Y Combinator sebagai part-time partner di tahun 2011 dan di tahun 2014 dia diangkat jadi presiden perusahaan akselerator startup ini. 💡📈
Selama dipimpin Sam, dia bikin YC Continuity di mana sebuah dana diinvestasikan untuk perusahaan startup tahap lanjutan yang sebelumnya udah ngikutin program akselerator di Y Combinator. Sam juga memimpin peluncuran YC Research, yang tujuannya buat dukung penelitian jangka panjang.
Pencetus OpenAI
Oke. setelah berkarier cukup lama di bidang startup dan teknologi, Sam punya misi baru. Berangkat dari rasa takut plus kebiasaannya yang suka well-prepared, Sam juga udah mikirin kalau perkembangan AI bisa membawa dampak buruk. Ternyata Elon Musk juga punya pemikiran yang sama kayak dia.
Mereka nggak mau kalau AI disalahgunakan sama pihak-pihak tertentu dan jadinya mengancam kehidupan manusia. Dari situlah, Sam Altman, Elon Musk, bareng empat rekan mereka, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dan Wojciech Zaremba mendirikan OpenAI 📱di tahun 2015.
Sam dkk. punya harapan kalau OpenAI ini bisa memastikan ke masyarakat luas kalau AGI (Artificial General Intelligence) itu bisa ngasih manfaat yang sebesar-besarnya jika bisa bekerja sama dengan manusia. OpenAI juga fokus pada pengembangan teknologi AI yang bisa membantu berbagai aspek kehidupan; mulai dari kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Misi Sam dkk mendirikan OpenAI didukung penuh sama Microsoft, mereka menginvestasikan $1 miliar dalam proyek ini. Kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun platform superkomputer di Azure, layanan cloud milik Microsoft.
Produk OpenAI
Selain ChatGPT, produk-produk OpenAI yang dikembangin Sam Altman dkk. juga punya kontribusi besar di dunia AGI.
DALL-E 📸
AI ini bisa ngasih kamu konten gambar berdasarkan deskripsi teks atau yang sering disebut prompt. Misal kamu butuh gambar karakter animasi kucing pake jas dan duduk di depan laptop, tinggal ketik aja prompt-nya dengan jelas, nanti DALL-E bakal kasih hasilnya.
Codex 👨💻
Codex di produk OpenAI digunakan untuk memahami dan menulis kode komputer. Model ini ada di produk seperti GitHub Copilot, yang bisa membantu programmer saat mereka membuat coding.
Whisper 🤫
Whisper adalah model pembelajaran mesin (machine learning) untuk pengenalan ucapan dan transkripsi. Whisper bisa mentranskripsi ucapan dalam bahasa Inggris dan beberapa bahasa lainnya.
Sora 📹
Sora adalah model AI terbaru dari OpenAI yang bisa menghasilkan video berkualitas tinggi secara real-time lewat teks. Saat ini Sora belum dirilis secara publik dan masih digunakan oleh beberapa orang yang dipilih tim internal OpenAI untuk dicoba.
Pengaruh Sam Altman di perkembangan AI terus menarik perhatian banyak orang. Dia bisa membuktikan kalau AI akan memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Belum lagi dia juga dapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh besar kayak Elon Musk dan juga perusahaan Microsoft.
Kalau ngeliat dari perkembangannya sih, OpenAI bakal terus populer dan makin ditunggu oleh para penggunanya. Kira-kira, produk apalagi ya yang bakal dikembangin Sam Altman di OpenAI? 😁