Persaingan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dunia memang tak hentinya membuat kita tercengang. Kali ini, kembali terjadi persaingan di perusahaan teknologi dalam pengembangan kecerdasan buatan atau AI. Dilansir dari TechCrunch, Google dilaporkan telah menginvestasikan $2 miliar atau setara Rp31,8 triliun ke Anthropic, sebuah perusahaan AI yang didirikan oleh mantan karyawan OpenAI. Investasi ini dilakukan oleh Google Ventures, divisi modal ventura milik Google.
Anthropic sendiri adalah perusahaan AI yang berfokus pada pengembangan AI yang aman dan bertanggung jawab. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2020 oleh Dario Amodei, mantan peneliti OpenAI. Anthropic telah mengembangkan beberapa model AI, termasuk InstructGPT, sebuah model AI yang dapat mengikuti instruksi dan menjawab pertanyaan dengan cara yang informatif, yang kini disematkan ke dalam chatbot AI-nya yang terkenal: Claude AI.
Investasi Google ke Anthropic dilihat sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisinya dalam persaingan pengembangan AI. Google sendiri menghadapi persaingan ketat dari perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Microsoft dan Amazon, yang juga telah melakukan investasi besar-besaran di bidang AI. Microsoft berinvestasi ke OpenAI lebih dulu, yang disusul Amazon yang juga mengucurkan dana segar ke Anthropic.
“Kami baru berdiri sekitar dua setengah tahun, dan dalam kurun waktu tersebut berhasil mengumpulkan $1,5 miliar—yang merupakan jumlah yang besar,” terang Dario Amodei, CEO dan co-founder dari Anthropic. “Tim kami lebih kecil secara jumlah, tetapi kami bisa bertahan. Dan saya pikir kami akan segera berada dalam posisi siap untuk melakukan lebih banyak lagi,” lanjutnya.
Persaingan ketat dalam pengembangan AI ini diibaratkan sebagai “perang proksi” atau proxy war antara perusahaan teknologi besar. Perusahaan-perusahaan ini saling berinvestasi di perusahaan AI rintisan untuk mendapatkan akses ke teknologi AI terbaru dan untuk memperkuat posisi mereka di pasar AI.