Saya baru saja mencoba membuat asisten AI pribadi saya di HuggingFace, yang saya beri nama Lanin (diambil dari nama Ivan Lanin). Saya menggunakan nama ini sebagai bentuk apresiasi atas kekaguman saya terhadap sosok Ivan Lanin sebagai penulis.

Namun, apa sebenarnya HuggingChat ini?
Ya, chatbot AI memang telah menjadi bagian integral dari teknologi modern, memungkinkan pembuatan chatbot dan asisten suara yang dapat terlibat dalam dialog dengan pengguna. Dan HuggingFace, perusahaan riset AI terkemuka, telah mengembangkan model percakapannya sendiri yang dapat digunakan untuk menghasilkan teks yang relevan, koheren, dan berpengetahuan berdasarkan prompt yang diberikan.
Peluncuran HuggingChat makin menambah daftar chatbot AI yang menjadi pesaing ChatGPT. Menariknya, jika ChatGPT memungkinkan pengguna membuat GPT versi kita sendiri dengan membayar biaya langganan, HuggingFace menyediakannya secara cuma-cuma.
Bahkan, kita bisa memilih model bahasa besar yang kita inginkan. Beberapa model bahasa besar yang tersedia di HuggingChat adalah:
- mistralai/Mixtral-8x7B-Instruct-v0.1
- meta-llama/Llama-2-70b-chat-hf
- NousResearch/Nous-Hermes-2-Mixtral-8x7B-DPO
- codellama/CodeLlama-70b-Instruct-hf
- mistralai/Mistral-7B-Instruct-v0.2
- openchat/openchat-3.5-0106
Karena penasaran, saya mencoba membuat satu buah chatbot AI yang saya beri nama Lanin tadi. Hasilnya memang belum memuaskan karena saya membuatnya ngasal, tetapi jika dilatih dengan baik secara berkala, dengan perintah yang tepat, kemampuannya juga akan makin baik.

Satu hal menarik dari peluncuran HuggingChat ini adalah adanya indikasi penggunaan AI dengan harga yang makin terjangkau, bahkan gratis.