Raquel Urtasun adalah sosok luar biasa yang memimpin inovasi di bidang teknologi self-driving dan AI. Sebagai pendiri sekaligus CEO Waabi, sebuah startup yang fokus pada truk otonom, Raquel dikenal karena pendekatannya yang revolusioner dalam menggunakan AI generatif untuk menciptakan kendaraan yang benar-benar bisa mengemudi sendiri. Kalau kamu berpikir teknologi self-driving itu masih jauh dari kenyataan, Raquel mungkin akan membuktikan kamu salah! 😎✨
Awal Perjalanan: Dari Spanyol ke Dunia AI Global 🌍
Lahir di Spanyol, Raquel menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Telekomunikasi di Universitas Publika Navarra. Setelah itu, ia melanjutkan studi doktoralnya di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss. Perjalanan akademisnya makin menarik ketika ia menjadi postdoctoral scholar di MIT dan kemudian di UC Berkeley. Wah, jelas terlihat kalau Raquel selalu berada di pusat inovasi teknologi top dunia! 📚💡
Setelah mengukir prestasi akademis, ia kemudian berkarier di berbagai institusi top seperti Toyota Technological Institute at Chicago dan menjadi profesor di Universitas Toronto. Ini bukan sekadar karier akademis biasa, Raquel juga mendirikan Vector Institute for AI di Toronto, bekerja sama dengan Geoffrey Hinton, bapak deep learning. Dari sinilah Raquel makin serius dalam menciptakan solusi nyata dari penelitian AI-nya. 🚀
Uber dan Lompatan ke Waabi: Aksi Nyata di Dunia Self-Driving 🚗
Sebelum mendirikan Waabi, Raquel memimpin penelitian tentang teknologi kendaraan otonom di Uber Advanced Technologies Group (ATG). Di sana, ia membangun tim besar dan memimpin proyek ambisius untuk menghadirkan mobil self-driving ke jalanan. Meski Uber akhirnya menjual ATG, Raquel melihat ini sebagai kesempatan untuk mendirikan Waabi pada tahun 2021—sebuah perusahaan yang berfokus pada truk otonom menggunakan pendekatan AI generatif. Menurut Raquel, teknologi AI generatif ini bukan hanya mampu mensimulasikan dunia nyata dengan lebih efisien, tetapi juga bisa meningkatkan keamanan di jalan. Waabi siap meluncurkan truk otonom komersial pada tahun 2025. 🚚🔧
Pencapaian yang Mengguncang Dunia! 🌟🏆
Raquel nggak main-main dalam menciptakan dampak besar. Pada tahun 2024, Waabi berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari $200 juta untuk mempercepat komersialisasi truk otonomnya di Texas. Selain itu, Raquel juga dianugerahi penghargaan Order of Ontario, penghargaan tertinggi di provinsi tersebut, atas kontribusinya dalam AI dan teknologi. Tidak hanya itu, dia juga terpilih sebagai anggota Royal Society of Canada, sebuah penghargaan prestisius bagi individu yang telah membuat kontribusi luar biasa di bidang sains, seni, dan humaniora. 🏅🎓
Misi Membawa AI Generatif ke Dunia Fisik 💡🌐
Dengan Waabi, Raquel dan timnya sedang merombak industri truk dengan mengembangkan truk otonom yang bisa beroperasi tanpa pengemudi manusia. Teknologi ini bertumpu pada Waabi World, simulator canggih yang memungkinkan truk-truk tersebut belajar mengemudi melalui simulasi yang sangat realistis. Uniknya, Waabi menggunakan pendekatan yang disebut AI-first, di mana AI menjadi pusat dari segala inovasi yang mereka lakukan, mulai dari persepsi hingga pengambilan keputusan. 🎮🚀
Yang lebih keren lagi, Raquel juga bekerja sama dengan berbagai lembaga besar seperti MIT untuk meningkatkan teknologi logistik yang didukung AI. Tujuannya? Menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan di masa depan. 🌍🌱
Inovator yang Menggerakkan Masa Depan AI 🚀🤩
Raquel Urtasun bukan hanya sekadar ilmuwan atau akademisi, dia adalah pionir yang sedang membentuk masa depan AI dan self-driving vehicles. Dari mendirikan Waabi hingga berkolaborasi dengan pemimpin-pemimpin besar di bidang teknologi, Raquel membawa kita lebih dekat ke dunia di mana kendaraan bisa mengemudi sendiri, dan AI benar-benar merubah cara kita hidup. Siap-siap, masa depan ada di depan mata—dan Raquel Urtasun adalah salah satu penggeraknya! 🔮
Jadi, kalau kamu penasaran dengan masa depan transportasi, Raquel Urtasun adalah salah satu nama yang wajib kamu ikuti! 🚀