Perusahaan rintisan AI asal Israel, AI21 Labs baru saja menyelesaikan putaran pendanaan senilai $208 juta atau setara dengan 3,2 triliun rupiah. Kini perusahaan yang memiliki klien global tersebut bernilai $2 miliar atau sekitar 31 triliun rupiah.
Pendanaan terakhir yang baru saja didapatkan AI21 Labs berasal dari beberapa pemain besar, termasuk Intel Capital dan Comcast Ventures. Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan AI21 Labs mengumpulkan pendanaan yang signifikan, setelah sebelumnya berhasil mengumpulkan $155 juta (Rp3,2 triliun) dalam putaran Seri C yang didukung oleh Google dan Nvidia yang dan meroketkan nilai perusahaan rintisan tersebut hingga $1,4 miliar.
AI21 Labs didirikan oleh pengusaha Israel Amnon Shashua, Yoav Shoham, dan Ori Goshen pada tahun 2017, dan merupakan salah satu perusahaan rintisan pertama yang membawa AI generatif ke khalayak luas dengan mengembangkan model bahasa besar (LLM) canggih dan teknologi pemrosesan alami (NLP).
“Penerapan AI secara massal membutuhkan pemahaman mendalam tentang model bahasa berperforma tinggi yang dapat memberikan nilai dan dampak yang lebih baik. Pendekatan kami adalah tentang merancang AI dengan tujuan, membuatnya jauh lebih efisien daripada membangun dari awal, dan jauh lebih hemat biaya,” ungkap Co-CEO AI21 Labs, Ori Goshen.
Pendiri lainnya, Yoav Shoham menambahkan, dengan mengadopsi sistem yang lebih komprehensif, AI yang dikembangkan AI21 Labs akan lebih kaya akan pengetahuan dan penalaran. “Ini memungkinkan kami untuk mendefinisikan arsitektur fleksibel dengan beberapa LLM, dilengkapi dengan modul pengetahuan dan penalaran yang terpisah,” tukasnya.