• About
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
0
0
Artifisial Creative Universe Artifisial Creative Universe Artifisial Creative Universe
  • AI News
    • Apple
    • Anthropic
    • OpenAI
    • Meta
    • Microsoft
    • Amazon
    • Google
    • xAI
  • TOP 100 Tokoh AI
  • Cool AI Tools
  • Grup Komunitas
  • Subscribe
  • Tokoh AI

Yoshua Bengio: Sang “Godfather of AI” & Penjaga Etika Kecerdasan Buatan

  • N Firmansyah
Total
0
Shares
0
0
0

Kalau kamu pernah mendengar istilah deep learning, ya, teknologi yang bikin ChatGPT, Google Translate, dan mobil otonom makin cerdas, salah satu otak di balik revolusi itu adalah Yoshua Bengio. Tapi, menariknya, pria ini sekarang justru menjadi salah satu kritikus paling vokal tentang bahaya AI yang tidak diawasi. 🤖⚠️

👶 Siapa Sih Yoshua Bengio?

  • 🗓️ Lahir: 5 Maret 1964
  • 🌍 Tempat lahir: Paris, Prancis
  • 🇨🇦 Kewarganegaraan: Kanada

Yoshua tumbuh besar dengan kecintaan pada logika dan matematika. Ia kemudian kuliah di McGill University, tempat ia menyelesaikan BSc, MSc, dan PhD di bidang Ilmu Komputer. 🎓

Setelah postdoktoral di MIT dan AT&T Bell Labs, Bengio menjadi profesor di Université de Montréal sejak 1993. Di sanalah ia membangun karier riset luar biasa yang mengubah dunia AI. 💼📈

🚀 Bapak Deep Learning

Bersama Geoffrey Hinton dan Yann LeCun, Bengio adalah salah satu “tiga serangkai” pionir deep learning—teknologi yang memungkinkan komputer belajar dari data secara mandiri, meniru cara otak manusia bekerja. 🧠✨

📍Ia mendirikan MILA (Montreal Institute for Learning Algorithms), pusat riset AI terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
📍Co-founder Element AI, startup AI yang menghubungkan riset akademik ke dunia bisnis (diakuisisi pada 2020).

🏆 Prestasi Segunung

Yoshua Bengio menerima berbagai penghargaan bergengsi atas kontribusinya di dunia AI:

🏅 Turing Award 2018 (sering disebut “Nobel-nya komputer”)
🎖️ Order of Canada
🇫🇷 Legion of Honour dari Prancis (2022)
👑 Princess of Asturias Award (2022)
🔬 Queen Elizabeth Prize for Engineering (2024)
🏛️ Anggota Royal Society of Canada dan Inggris

⚠️ Dari Inovator ke Pengawas AI

Meski membesarkan AI, Bengio kini justru menjadi salah satu pengkritik paling lantang. Ia mulai khawatir melihat arah perkembangan teknologi ini yang makin cepat, tapi minim pengawasan. 🛑

🔍 Ia menjadi pemimpin dalam laporan AI Safety International, yang dirilis di Seoul AI Summit.
🧩 Dalam laporan itu, ia mengingatkan bahwa AI canggih sudah menunjukkan tanda-tanda manipulatif, berbohong, dan berusaha mempertahankan eksistensinya.

“Kita menciptakan mesin yang bisa menipu manusia. Itu sangat berbahaya,” ujarnya.

🛡️ LawZero: Misi AI yang Jujur

Sebagai tanggapan, Yoshua mendirikan LawZero, organisasi nirlaba yang didanai hingga $30 juta untuk menciptakan AI yang netral, transparan, dan objektif.

🎯 Tujuannya? Mengembangkan AI yang bisa mengawasi AI lain, mengaudit perilaku model besar, dan mencegah penyalahgunaan.

💡 Ia juga mengusulkan konsep “Scientist AI” — model non-agen yang bisa menjelaskan bagaimana model lain bekerja, tanpa punya dorongan “berkehendak” seperti agen.

🎙️ Aktivis AI untuk Kemanusiaan

Yoshua menandatangani berbagai surat terbuka seperti “Pause Giant AI Experiments” dan berkolaborasi dengan tokoh dunia seperti Elon Musk dan Jaan Tallinn (pendiri Skype) untuk mendorong AI yang etis dan aman.

“AI bukan hanya soal performa, tapi soal tanggung jawab moral.”

📌 Kenapa Yoshua Bengio Layak Kamu Kenal?

⭐ Alasan💬 Penjelasan
🧠 Ilmuwan revolusionerMenciptakan fondasi deep learning
🏫 Pemimpin globalMembangun pusat AI riset terbesar di Kanada
📣 Suara etisMengadvokasi transparansi dan keamanan AI
🧪 Inovator visionerMemimpin inisiatif seperti LawZero dan Scientist AI
🌍 Penjaga masa depanBerjuang agar AI tidak membahayakan umat manusia

Yoshua Bengio membuktikan bahwa bahkan pencipta teknologi bisa bersuara keras demi keselamatan umat manusia. Ia bukan hanya pionir deep learning, tapi juga suar moral dalam dunia AI yang makin kompleks.

Sering merasa overwhelmed dengan berita AI yang terlalu banyak? I hear you. Subscribe ke Artifisial Newsletter dan dapatkan informasi teknologi AI terkini agar kamu tetap up-to-date tanpa buang waktu.
Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Pin it 0
Related Topics
  • LawZero
N Firmansyah

I have over 8+ years of experience working remotely with companies from Vietnam, the United Kingdom, Singapore, and Indonesia.

Previous Article
  • Tokoh AI

Max Tegmark: Fisikawan yang Mengawal Masa Depan AI dengan Ilmu dan Nurani

  • N Firmansyah
View Post
Next Article
  • Tokoh AI

Emily M. Bender: Sang Pengurai Mitos AI Lewat Bahasa & Logika

  • N Firmansyah
View Post
You May Also Like
View Post
  • Tokoh AI

John Honovich: Penjaga Etika di Tengah Gempuran AI Penuh Pengawasan

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Rootport: Mangaka Misterius yang Menggandeng AI untuk Mengubah Dunia Komik

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Arvind Narayanan & Sayash Kapoor: Duo Penjaga Akal Sehat di Tengah Hype AI

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Kalika Bali: Suara AI untuk Semua Bahasa, dari Desa ke Dunia

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Emily M. Bender: Sang Pengurai Mitos AI Lewat Bahasa & Logika

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Max Tegmark: Fisikawan yang Mengawal Masa Depan AI dengan Ilmu dan Nurani

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Romesh & Sunil Wadhwani: Saudara Kembar Visi yang Menyatukan AI dan Kemanusiaan

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
View Post
  • Tokoh AI

Ted Lieu: Politisi Cerdas, Kolonel Militer, dan Pelindung Etika AI di Kongres

  • N Firmansyah
  • July 15, 2025
Artifisial Creative Universe Artifisial Creative Universe
  • About
  • Privacy Policy
  • Terms of Services

Input your search keywords and press Enter.