Shane Legg CBE (lahir 1973/1974) adalah peneliti pembelajaran mesin dan pengusaha asal Selandia Baru yang dikenal luas sebagai salah satu pendiri DeepMind Technologies, laboratorium riset AI terkemuka yang diakuisisi Google pada 2014 dan kini bernama Google DeepMind. Sebagai Chief AGI Scientist, Shane Legg memadukan keahlian teori kecerdasan buatan umum (AGI) dengan praktik rekayasa sistem AI mutakhir.
Latar Belakang dan Pendidikan
Legg dibesarkan di Rotorua, Selandia Baru, dan menempuh pendidikan menengah di Rotorua Lakes High School. Ia meraih gelar Bachelor of Computing and Mathematical Sciences (Hons) dari University of Waikato pada 1996, lalu MSc dengan tesis “Solomonoff Induction” di University of Auckland di bawah bimbingan Cristian S. Calude. Pada 2008, Legg menyelesaikan PhD di Dalle Molle Institute for Artificial Intelligence Research (IDSIA) di Università della Svizzera italiana, Swiss, di bawah pengawasan Marcus Hutter, dengan disertasi berjudul Machine Super Intelligence.
Kontribusi Akademis dan Riset AGI
Sejak awal 2000-an, Shane Legg bersama Ben Goertzel menghidupkan kembali istilah Artificial General Intelligence untuk menggambarkan AI yang mampu melakukan ragam tugas kognitif layaknya manusia—suatu gagasan yang sempat dianggap “gila” dalam komunitas riset. Penelitiannya berfokus pada:
- Ukuran Kecerdasan Mesin: Merumuskan metrik teoretis untuk menilai kapasitas AI dalam tugas yang beragam.
- Reinforcement Learning dan Neural Networks: Mengembangkan algoritma yang memungkinkan agen AI belajar dari interaksi lingkungan.
- AI Safety & Existential Risk: Sejak 2011, ia memperingatkan potensi risiko eksistensial AI dan menandatangani pernyataan global tentang risiko kepunahan akibat AI1.
Peralihan ke Industri dan Pendirian DeepMind
Pada 2010, Shane Legg bertemu Demis Hassabis dan Mustafa Suleyman di UCL Gatsby Computational Neuroscience Unit, pertemuan yang melahirkan DeepMind Technologies. Misi mereka menggabungkan machine learning mutakhir dengan wawasan arsitektur otak untuk mengejar AGI. DeepMind menyerap talenta riset papan atas dan menarik investasi dari tokoh seperti Elon Musk dan Peter Thiel, sebelum diakuisisi Google pada Januari 2014.
Di DeepMind, Shane Legg memimpin:
- Riset deep reinforcement learning, termasuk proyek-proyek seperti agen yang menguasai permainan Go dan StarCraft.
- Inisiatif AI Safety, antara lain pengembangan mekanisme “big red button” untuk mematikan sistem AI yang berperilaku tidak diharapkan.
- Arahan strategis sebagai Chief AGI Scientist, mengawasi visi jangka panjang menuju kecerdasan buatan umum.
Penghargaan dan Pengakuan
Penghargaan | Tahun | Catatan |
---|---|---|
Commander of the Order of the British Empire (CBE) | 2019 | Untuk jasa di bidang sains, teknologi, dan investasi |
TIME 100 Most Influential People in AI | 2023 | Diakui atas visi AGI dan kepemimpinan riset AI global |
Pandangan tentang Masa Depan AI
Shane Legg menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk mengelola risiko eksistensial AI, seraya mempercepat inovasi yang bertanggung jawab. Ia percaya AGI dapat terwujud dalam dekade mendatang, namun menekankan bahwa “berbicara soal AGI bukan sekadar spekulasi, melainkan keharusan untuk mempersiapkan regulasi, etika, dan keselamatan global”.
Dengan perpaduan pengalaman akademis mendalam, visi strategis, dan kepemimpinan di DeepMind, Shane Legg menempatkan dirinya sebagai sosok kunci dalam perjalanan umat manusia menuju Artificial General Intelligence yang aman dan bermanfaat.
Sering merasa overwhelmed dengan berita AI yang terlalu banyak? I hear you. Subscribe ke Artifisial Newsletter dan dapatkan informasi teknologi AI terkini agar kamu tetap up-to-date tanpa buang waktu.